Cara mudah fermentasi air kolam lele jadi hijau bersih dan tanpa ribet Cara membuat air kolam ikan lele berwarna hijau – Pada postingan kali ini kami akan berbagi tentang persiapan sebelum tebar benih ikan lele, cara mudah fermentasi air kolam lele jadi berwarna hijau, tidak bau bersih dan tanpa ribet. Sebelumnya saya ingin menyapa para peternak ikan di manapun berada, yang lagi persiapan, yang lagi tebar bibit, yang lagi panen, semoga berkah dan sukses selalu. Yok subscribe juga channel ini aktifkan loncengnya agar mendapat notifikasi jika ada postingan terbaru seputar peternakan perikanan dari kami. Langsung saja berikut ini Cara mudah fermentasi air kolam lele jadi hijau bersih dan tanpa ribet Setelah kolam lele selesai dibuat, aktivitas berikutnya adalah persiapan tebar benih ikan lele. Kolam yang sudah jadi diisi dengan air yang memiliki kualitas bagus harus di fermentasi. Untuk pengisian air tahap awal, ketinggian air cukup sekitar 30 cm saja. Hal ini dimaksudkan agar sinar matahari dapat masuk hingga ke dasar kolam. Dengan intensitas sinar yang cukup maka air kolam yang sudah di lakukan fermentasi nantinyan bisa membuat mikroorganisme yang diperlukan untuk komunitas kolam dapat tumbuh dengan air kolam tanpa ribetLangkah selanjutnya setelah mengisi air kolam dengan ketinggian sekitar 30cm adalah melakukan fermentasi air kolam. Di sini cara fermentasi yang kami lakukan cukup sederhana anti ribet bersih dan tentunya kedepanya tidak menimbulkan bau. Cara ini kami lakukan karena kolam kami berada di belakang rumah dan berada di tengah perkampungan. Fermentasi air kolam dengan cara yang kami lakukan ini juga akan merubah warna air menjadi hijau pada air kolam ini menjadi indikator bahwa air kolam siap untuk ditebari benih. Didalamnya telah terkandung mikro organisme dan oksigen yang dapat menjaga bibit lele tetap sehat. Berikut ini cara membuat air kolam menjadi hijau dengan sangat mudah. Siapkan air kira-kira 1 liter di dalam botol. Disini kami mengunakan botol bekas air minum ukuran Siapkan EM4 Perikanan yang bisa di beli di toko pertanian. Ada banyak jenis EM4 maka pastikan yang anda beli adalah EM4 perikanan. Siapkan Boster Introfloxs – 25 yang juga bisa anda dapatkan di toko perikanan. Siapkan molase atau kalau di tempat saya namanya tetes tebu. Molase atau tetes tebu ini dapat anda beli juga di toko peternakan, perikanan atau pertanian. Kemudian sediakan corong untuk memudahkan mengisi bahan. Wadah atau untuk menakar. Kalau tidak ada Bisa juga mengunakan cendok Mencampur Bahan tuangkan molase kira-kira 120 mililiter atau 9 cendok makan kewadah pengukur lalu kemudian masukkan kedalam botol yang sudah berisi air tadi. Selanjutnya tuangkan EM4 perikanan dengan kapasitas yang sama tadi iaitu 120 mililiter atau 9 cendok makan kedalam botol yang sudah berisi air tadi. Selanjutnya tutup botol dan kocok kedua bahan agar tercampur merata. Molase yang bagus tandanya kental sekali, maka perlu lebih lama mengocok agar bahan tercampur sempurna. Setelah tercampur selanjutnya tambahkan satu tutup botol “Boster Introfloxs – 25” Terakhir kocok semua bahan hingga tercampur merata dan diamkan selama semalam. Setelah itu bisa anda tuangkan merata kedalam kolam. Air kolam akan berubah menjadi coklat dan dalam dua tiga sampai seminggu warna air akan berubah menjadi hijau. Air yang berwarna hijau ini bisa mensuplai oksigen yang di hasilkan dari fotosintesa yang bisa membantu kelangsungan bibit atau benih ikan lele. Jika air masih jernih, maka menandakan kolam belum memiliki kandungan yang dibutuhkan untuk kesehatan bibit lele Salah satu Penyebab utama air kolam menjadi hijau adalah alga. Biasanya, kolam yang paling gampang ditumbuhi alga yaitu kolam yang terpapar langsung oleh sinar matahari. Paparan sinar matahari tersebut dapat memberikan alga kesempatan untuk berfotosintesis dan terus tumbuh. Pythoplankton merupakan spesies alga yang sering berada pada kolam dengan kondisi begitu. Sering kita temui keluhan dari para pembudidaya pemula, mereka tidak bisa membuat air di dalam kolam berubah warna menjadi hijau, hal tersebut tentu ada sebabnya. Kita memerlukan kesabaran untuk menunggu air kolam berubah menjadi warna hijau, dengan melalui cara diatas tadi air dapat berubah menjadi hijau dan memiliki kandungan yang dibutuhkan untuk kesehatan bibit lele. Jika air dalam kolam sudah berwarna hijau, maka kolam sudah siap untuk dijadikan tempat budidaya dan siap untuk ditebar benih, perlu perawatan tiap hari agar air pada kolam stabil berwarna hijau. Demikian tadi Cara mudah fermentasi air kolam lele jadi hijau bersih dan tanpa ribet. Untuk teman-teman pembudidaya, diharapkan jangan mengabaikan pengelolaan air kolam karena air kolam merupakan faktor penting dalam menentukan kesuksesan budidaya lele. Selamat mencoba ya, semoga berhasil. Untuk para peternak ikan di manapun berada, yang lagi persiapan, yang lagi tebar bibit, yang lagi panen, semoga berkah dan sukses selalu. Jangan lupa subscribe.. Postingan ini di import dari blog otomologi yang di terbitkan kembali untuk dan di sesuaikan struktur kode penulisanya oleh CutMedia
Iniadalah cara membuat air kolam berwarna hijau dengan mudah dan cepat serta tidak butuh biaya, karena sangat simpel 07/11/2022 Tips & Trik, Tips Umum 65 ViewsHalo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan berbagi pengetahuan bagi sahabat sangkuti semuanya, disini mimin akan membahas tentang bagaiman cara membuat air kolam lele hijau. Kolam merupakan salah satu faktor hal penting atau diperhatikan dalam berbudidaya. Kolam sendiri merupakan tempat tinggal atau lingkungan hidup utama bagi ikan yang dipelihara atau dibudidayakan. Lele merupakan ikan konsumsi air tawar yang populer di Indonesia karena harga ekonomis dan rasa daging yang enak. Yuk sahabat sangkuti kita bahas cara membuat kolam lele tetap berwarna lele memiliki nama latin Clarias merupakan ikan nocturnal atau aktif mencari makan saat malam hari. Lele memiliki beberapa kelebihan diantaranya kemampuan tumbuh cepat, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan buruk, memiliki nilai gizi tinggi serta rasa dagingnya lezat setelah diolah. Ikan lele memiliki insang tambahan yang berfungsi untuk mengambil oksigen saat bernapas di luar air. Hal ini membuat lele dapat bertahan hidup dengan lingkungan yang kadar oksigennya rendah. Kolam merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam melakukan pemeliharaan atau usaha budidaya ikan. Kolam berfungsi sebagai habitat buatan yang sengaja diciptakan agar ikan tetap hidup dan berkembang biak dengan baik. Kolam merupakan lingkungan perairan yang luasaannya dibatasi. Hal ini sengaja dilakukan agar kolam ikan mudah dikuasai atau dikelola agar dapat menghasilkan hasil yang membuat kolam lele menjadi warna hijau yaituMenaburkan pupuk urea SP 36 ke dalam kolam pemeliharaanPenaburan pupuk urea SP 36 dari sifat fosfor memiliki kesamaan dengan nitrogen tetapi ada beberapa perbedaan nya juga. Nitrogen memiliki peranan penting dalam mendaur organic dengan menghasilkan asam-asam amino yang membentuk protein. Dalam mendaur nitrogen, tumbuhan dalam air akan menyerap nitrogen anorganik dalam salah satu bentuk gabungan atau biasa disebut nitrogen molekuler. Hasil pemberian pupuk urea SP 36 juga yaitu dapat membentuk fitoplankton dan zooplankton. Waktu yang efektif saat pemberian urea SP 36 dan efisien pada kolam yaitu saat waktu sinar matahari dalam keadaan cerah atau tidak boleh saat keadaan mendung maupun hujan. Hal ini dikarenakan proses pembentukan protein dari urea membutuhkan bantuan penguraian dari sinar matahari secara langsung. Akan tetapi pembeerian pupuk urea ini harus diimbangi dengan pemberian pupuk organic karena peningkatan pupuk urea SP 36 dapat merusak kesuburan kapur ke dalam kolam pemeliharaanFungsi penaburan kapur dalam kolam adalah menetralkan keasaman dan dapat mematikan parasite pathogen. Beberapa jenis kapur yang digunakan dalam kolam pemeliharaan diantaranya kapur karbonat CaCO3 atau [CaMgCO3]2 dan kapur tohor atau kapur aktif. Kapur karbonat yaitu kapur yang terbuat dari batuan kapur tanpa melewati proses pembakaran tetapi langsung melalui proses penggilingan. Kapur yang biasa digunakan yaitu kalsit dan dolomit. Kapur kalsit bahannya banyak mengandung karbonat dan magnesium sedikit CaCO3, sedangkan dolomit bahannya banyak mengandung kalsium karbonat dan magnesium karbonat [CaMgCO3]2. Dolomit merupakan karbon karbonat yang dimanfaatkan dalam mengapuri kolam yang memiliki pH asam. Kapur tohor merupakan kapur yang pembuatannya melewati proses pembakaran. Kapur tohor biasa disebut dengan sebutan kapur sirih. Kapur tohor terbuat batuan tohor yang berasal dari gunung dan kulit kerrang. Dosis kapur yang ditebarkan harus sesuai keadaan kolam pemeliharaan. Jika penaburan kapur berlebihan maka akan menyebabkan tidak subur sedangkan jika kekurangan kapur maka akan menyebabkan dasar kolam menjadi kolam berwarna hijau jika terdapat planktonSemakin banyak plankton maka akan membuat warna kolam pemeliharaan semakin berwarna hijau pekat. Kolam yang berwarna hijau disebabkan oleh plankton yang berklorofil. Warna kolam pemeliharaan hijau dapat mencegah ikan dari stress dikarenakan aman dan terhindar dari gangguan predator dari luar kolam. Tetapi hal ini tetap di perhatikan dikarenakan semakin tinggi plankton ditakutkan adanya polusi organik lainnya yang terdapat dalam kolam bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel membuat air kolam lele hijau, semoga bermanfaat sahabat sangkuti. Terimakasih!Baca Juga Usaha Budidaya Nila Merah Post Views 154 CEK JUGA ARTIKEL INI Menetaskan Telur Maggot, PerhatikanHalo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …